Ternyata permintaan kencing mendadak ini untuk memeriksa urine ke-155 anggota tersebut, guna mengetahui adakah kandungan narkoba atau obat-obatan terlarang di dalamnya. "Tes ini tidak diberitahukan sebelumnya. Tujuannya untuk penertiban ke dalam," kata Kasat Reskrim Polres Badung AKP I Soma Adnyana saat dihubungi siang tadi.
Tes urine terhadap anggota polisi ini perlu dilakukan, khususnya kepada personel lapangan yang dekat dengan dunia hitam saat bertugas. Apa pun alasannya, polisi tetap harus bersih dari obat-obatan dan narkoba.
"Misalnya besok ada yang positif, akan kami selidiki apakah mereka pakai obat terlarang atau narkoba dan pasti akan kami kenai sanksi," ujar Soma.
Karena jumlahnya cukup banyak, hasil tes ini tidak bisa langsung diketahui dan harus menunggu beberapa hari ke depan. "Hari ini 155 anggota, tapi target kami semua anggota dites," kata Soma.
Tes urine bagi anggota Polri ini bukanlah hal baru di Bali. Beberapa waktu lalu Polresta Denpasar juga melakukan hal serupa, tetapi hasilnya negatif dari obat-obatan terlarang ataupun narkoba.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Jangan di spam ya Bangg....